Rampan Karies


RAMPAN KARIES
            Rampan karies yaitu karies yang terjadi secara tiba-tiba dan menyebar secara cepat. Seringkali terlihat pada anak-anak dibawah usia 6 tahun yang mempunyai kebiasaan minum Air Susu Ibu (ASI) atau minum susu dengan dot.




Sumber gambar : klik disini

        Karies rampan adalah lesi karies yang terjadi cepat, menyebar secara luas dan menyeluruh merusak jaringa keras gigi sehingga cepat mengenai pulpa. Karies ini mengenai beberapa gigi terlihat serentak rusak, termasuk gigi yang biasanya bebas karies yaitu gigi anterior bawah, dan banyak dijumpai pada gigi desidui anak. Karies rampan juga merupakan lesi akut yang meliputi sebagian atau semua gigi yang telah erupsi, menghancurkan jaringan mahkota gigi dengan cepat, serta mengakibatkan terkenanya pulpa. Karies rampan yang spesifik ialah baby bottle caries. Sering terjadi pada anak-anak yang berhubungan dengan riwayat masa bayi, misalnya tertidur dengan botol susu masih di dalam rongga mulut yang berisi sirup atau jus (mengandung gula), pemberian air susu ibu dengan periode lama, atau memakai dot kosong yang dicelupkan dalam madu, sirup, atau gula. Frekuensi makanan karbohidrat yang tinggi pada anak dengan kebiasaan tidur minum susu botol merupakan penyebab utama dari penularan bakteri kariogenik.


Sumber gambar : Klik disini

         Terdapat berbagai faktor penyebab karies rampan, tetapi faktor utama ialah sering mengonsumsi makanan dan minuman kariogenik dengan kandungan sukrosa sangat tinggi. Sukrosa dapat diproses oleh bakteri tertentu dan membentuk asam sehingga pH plak akan menurun sampai di bawah 5 dalam tempo 1-3 menit. Penurunan pH mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan proses karies rampan dimulai.


Sumber gambar : Klik disini

            Umumnya karies rampan terjadi karena dipengaruhi oleh keempat faktor penyebab karies yang utama, namun terdapat juga beberapa faktor penunjang karies rampan, yaitu: kebersihan mulut, faktor psikologis, faktor sistemik, dan faktor herediter. Karies rampan sering menimbulkan masalah dan yang tersering dialami oleh anak yaitu adanya rasa nyeri. Kesulitan makan dapat menyebabkan asupan nutrisi yang kurang. Adanya kavitas akibatnya terjadinya karies merupakan tempat tumbuh suburnya bakteri. Berbagai macam bakteri akan berkumpul pada kavitas sehingga merupakan fokus infeksi untuk bagian tubuh lainya. Selain itu, akibat karies rampan mulut berbau tidak enak karena adanya plak dan debris makanan yang ditumbuhi bakteri.
            Pencegahan karies rampan dapat dilakukan dengan bantuan kontrol orang tua terhadap anak karean peran orang tua sangat diperlukan sebagai berikut :
  • Setelah diberi makan, bersihkan gusi anak dengan kain atau lap bersih. Bersihkan atau sikat gigi anak jika giginya sudah erupsi.
  • Jangan membiarkan anak tertidur sambil minum melalui botol yang berisi susu formula atau jus buah atau larutan yang manis.
  • Jika anak membutuhkan dot untuk pemberian makan yang regular pada malam hari atau hingga tertidur, berilah anak dot bersih yang direkomendasikan oleh dokter gigi atau dokter anak.
  • Jangan pernah memasukkan dot dengan minuman yang manis.
  • Mulai berkunjung ke dokter gigi sejak tahun pertama kelahiran secara teratur. Jika anak mempunyai masalah dengan giginya, segera periksakan ke dokter gigi.
  • Pemilihan diet: Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari oleh individu. Diet merupakan salah satu faktor utama permulaan perkembangan karies sehingga pemilihan diet penting untuk diperhatikan. Orang tua terutama ibu harus mencatat kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi anak sewaktu dan diantara jam makan. Diet vitamin dalam bentuk suplemen dan obat mulut juga harus dicatat. Orang tua dianjurkan untuk mengurangi frekuensi gula bagi anakanak terutama diantara jam makan.
  • Instruksi kebersihan mulut: Perawatan gigi anak sejak dini sangat penting untuk menghidari proses kerusakan gigi, seperti karies rampan. Salah satu upaya dapat dilakukan agar dapat menghindari terjadinya karies rampan yaitu menjaga kebersihan mulut. Cara paling mudah dan umum dilakukan ialah dengan menyikat gigi secara teratur dan benar.
  • Perawatan dengan fluor: Fluor diperoleh dari alam atau dari bentuk sediaan. Sumber fluor alami yaitu air sumur, air kali, garam, ikan, dll. Dalam bidang kedokteran gigi, penggunaan fluor untuk pencegahan karies yaitu penggunaan secara local dan sistemik. Fluor masuk secara oral sehingga mempunyai efek topikal pada gigi. Penggunaan fluor secara sistemik yaitu untuk mencapai permukaan email melalui proses pencernaan. Cara ini berefek sejak saat sebelum erupsi dan sesudah erupsi. Penggunaannya melalui air minum (PAM), tablet, dan obat tetes. 




0 komentar:

Posting Komentar